Monday, August 10, 2009

Menghadapi Menopause dengan Jus Pepaya


Gizi.net - Hari Rabu (17/10) lalu, International Menopause Society menetapkan hari itu sebagai Hari Menopause Sedunia, atau World Menopause Day.

Bila tiap tanggal 18 Oktober ditetapkan sebagai hari khusus bagi perempuan yang menghadapi masalah akibat habisnya hormon estrogen dalam tubuhnya, jelas masyarakat internasional tidak bermaksud mengajak para perempuan berumur untuk bersedih hati.

Sebaliknya-sebagaimana dijelaskan pengurus Perkumpulan Menaopause Indonesia (Permin) Cabang DI Yogyakarta, Rabu, di Yogyakarta—tujuan penetapan hari itu ada dua. Yang pertama, hendak menyosialisasikan apa sebenarnya proses menopause, dan kedua bagaimana kiat tetap bahagia menghadapi menopause yang secara alamiah biasanya memang diikuti dengan berbagai penurunan fungsi fisik perempuan.

Prof dr Mochamad Anwar Mmed St SpOG, Ketua Permin DIY menjelaskan, di muka bumi ini menurut perhitungan para ilmuwan pada tahun 2030 mendatang diperkirakan jumlah perempuan yang memasuki masa menopause akan mencapai 1,2 milyar orang. Itu artinya sebanyak 1,2 milyar perempuan akan memasuki usia lebih 50 tahun, dan angka itu merupakan tiga kali lipat angka sensus tahun 1990 tentang jumlah perempuan menopause.

Khusus di Indonesia, menurut dr Zein Alkaff SpOG, Ketua Bagian Kebidanan dan Kandungan RSUP Dr Sardjito, perempuan yang memasuki masa menopause—ditandai dengan berhentinya menstruasi dan secara umum terjadi setelah usia 51 tahun—jumlahnya mencapai sekitar 15 juta orang.

Sedikit guyon, tapi hendaknya jangan dmasukkan kehati, Dr Mohammad Anwar mengemukakan, “Doa kita agar kita diberi umur panjang memang dikabulkan. Tetapi ya akibatnya banyak perempuan memasuki masa menopause. Dan memasuki masa menopause, bukanlah tanpa risiko,” ujar Prof Anwar, ahli ginekologi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Masa menopause, jika tidak ditangani dengan baik, memang akan menimbulkan problem. Risiko yang dimaksud, menurut dr Zein Alkaff, ada tiga besar yaitu terkena serangan jantung (cardio vasculer), kedua terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis), dan ketiga adalah gejala pikun (alzehimer).

“Apa yang terjadi pada perempuan setelah usia 51 tahun? Mulai usia 45 tahun, perempuan sebenarnya sudah mulai memasuki masa peralihan dan ditandai dengan gejala pusing, terasa tertusuk-tusuk di bahu dan leher, linu-linu di sekujur badan, dan mudah marah. Maka pertempuan usia seperti itu biasanya lalu cerewet. Makanya tidak ada kakek cerewet, tetapi nenek cerewet yang ad
a,” ujar dr Zein Alkaff serius.

Gejala dan tanda-tanda pada masa perimenopause (perpindahan) antara lain berupa gejolak panas (hot flushes),pusing, siklus haid tidak teratur dan pembawaan sifat pelupa, perasaan tegang disertai nyeri otot dan sendi. Demikian pula perasaan mudah tersinggung dan rasa seperti ditusuk-tusuk jarum, depresi dengan sakit kepala/migrain, kurang percaya diri/dispareunia, susah tidur, dan adanya atrofi vagina dan kering, mudah lelah, kurang tenaga disertai gatal daerah labia, napas pendek, keputihan, gelisah, dan kandung kemih disuria.

Mengapa demikian? Inilah hal alamiah, tetapi sering tidak dipahami perempuan menjalani masa menopause, dan termasuk para suami yang mendampingi mereka. Akibatnya mudah diduga: Rumah tangga gampang goyah, sementara kehidupan romance Suami- isteri juga merosot.

Salah satu sebab utama penurunan kondisi fisik perempuan adalah akibat makin hilangnya hormon estrogen yang selama ini bisa mempertahanakan kemudaan orang. Pada usia yang sama, anehnya proses-proses seperti itu tidak terjadi pada pria secepat pada perempuan.

Menopause adalah istilah yang digunakan untuk perempuan. Andropause adalah istilah yang digunakan bagi kaum ppria. Menopause adalah masa di mana indung telur perempun tidak mengeluarkan telur lagi. Itu berarti fungsi ganda indung telur memproduksi hormon dan alat reproduksi sudah makin menurun fungsinya. Dalam bahasa ilmiah, penyebab terjadinya menopause adalah habisnya bosit dan folikel primordial pada indung telur sehingga berakibat berhentinya produksi estrogen.

Hal ini berbeda dari kondisi pria yaitu testis (buah zakar) pada usia berapa pun tetap berfungsi sebagai hormonal meski fungsi pertama ini mengalami penurunan, dan alat reproduksi tetap efektif.

Maka bila artis Christine Hakim kita tonton di televisi menawarkan iklan susu penambah zat kapur, iklan tentang zat kalsium tersebut memang menggambarkan kenyataan “ancaman” alamiah yang dihadapi perempuan.

Dokter Hasto Wardoyo SpOG dan Dr Ova Emilia SpOG menambahkan, pada usia 45 tahun itulah perempuan dianjurkan mengonsumsi obat hormonal maupun melakukan terapi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung hormon estrogen. Di Indonesia banyak makanan dan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan yaitu tempe, pepaya, bengkuang, dan buah terong yang biasanya digunakan untuk sayuran.

Suplementasi estrogen melalui obat diperlukan bagi perempuan menopause yang mengalami gangguan serius. Dianjurkan, langkah preventif sejak usia 45 dilakukan daripada cara pengobatan dengan mengeluarkan bulanan antara Rp 80.000-Rp 100.000 untuk satu strip obat berisi 30 butir.

“Ada proses yang pasti terjadi pada perempuan yaitu proses osteoporosis. Secara umum, perempuan akan kehilangan massa tulangnya antara 40-60 persen, lebih besar dibanding pria. Oleh sebab itu mengbnsumsi kalsium penting sekali pada usia setengah baya,” papar dr Hasto Wardoyo.

Dan untuk mendapatkan hubungan seksual yang tetap harmonis pada usia 51 tahun, selain mengonsumsi buah-buahan seperti jus pepaya atau jus bengkuang misalnya, beberapa kelompok olahraga usia lanjut di berbagai kota membuktikan pulihnya otot-otot dan hormon perempuan itu. (nar/hrd)

Sumber : Kompas, Minggu, 21 Oktober 2001
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1003734793,24450,

Baca selengkapnya

Thursday, August 6, 2009

PUPUK PENAMBAT N


Pada musim tanam II (2009) yang lalu temen saya di desa mencoba pupuk buatan BPPT yaitu N-Fert. N-Fert adalah pupuk cair, dengan kandungan mikroba penambat N udara. Menurut informasi yang saya peroleh,hasilnya cukup bagus dan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50%. Dengan kondisi seperti sekarang ini, dimana harga pupuk sering tidak terkendali, kehadiran pupuk seperti ini tentunya sangat ditunggu para petani. Setelah ujicoba dilakukan, ternyata hasilnya sungguh diluar dugaan.

Di sawah dengan luas 1.750 m2 (1/4 bahu), diperoleh hasil 1300 kg/kering pungut. Jika dikonversi menjadi kurang lebih 7,5 ton/ha. Sementara jumlah pupuk kimia yang digunakan telah dikurangi 50%. Dengan hasil yang demikian, maka pupuk ini sangat menguntungkan petani. Padahal sawah disekelilingnya dengan luas yang sama dan pada musim yang sama, paling tinggi hanya mampu menghasilkan gabah sebesar 1.000 kg. Hari ini saya mencoba mencari informasi tentang pupuk penambat N, hasilnya dapat anda lihat sendiri :
http://nasih.staff.ugm.ac.id/p/008%20p%20h.htm
http://74.125.153.132/search?q=cache:mxkOpamJ9s0J:pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/rhizobia_mklh_1.pdf+Azosporillum&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id

Baca selengkapnya

Monday, August 3, 2009

Gresss, Penemuan Lokasi Pesawat

Signal Pesawat Merpati Hilang di Papua Tak Berfungsi

Minggu, 2 Agustus 2009 - 15:02 wib
text TEXT SIZE :
Share
Dadan Muhammad Ramdan - Okezone

JAKARTA - Tim SAR, petugas crisis center maskapai Merpati, dan pihak terkait disiapkan untuk melakukan pencarian pesawat jenis twin otter yang hilang kontak sekira pukul 10.28 WIT, Minggu (2/8/2009).

Pesawat itu take off pukul 10.15 WIT, Minggu (2/8/2009) dari Bandara Sentani menuju Bandara Oksibil. Pesawat yang mengangkut 14 orang tersebut seharusnya sampai di Oksibil sekira pukul 11.05 WIT.

Menurut Direktur Merpati Airlines Bambang Bhakti saat dihubungi okezone, semestinya emergency lockater transmiter (ELT) atau alat pemberi signal jika terjadi apa-apa akan menyala. "Ini tidak menyala," papar Bambang yang menyebutkan timnya sedang kerja keras untuk mengetahui keberadaan pesawat itu.

Berhubung alat ELT tidak berfungsi, Bambang tidak berani berandai-andai apakah pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat atau jatuh. "Mudah-mudahan hanya pendaratan darurat, dan semuanya selama," tuturnya.

Diduga pesawat hilang kontak karena faktor cuaca buruk dan kondisi medan pengunungan.

Berita dari : Okezone.com

Berita hari ini 4 Agustus 2009 :

TIM SAR sidah menemukan posisi pesawat yang hilang. Namun TIM SAR belum bisa mendekati pesawat, karena lokasinya yang tidak memungkinkan mencapai pesawat yang hilang. Tim SAR hanya bisa melihat ekor pesawat yang hilang. Tim SAR juga belum mengetahui kondisi 14 penumpangnya.

Berita dari SMART FM


Baca selengkapnya

TKW MADIUN TEWAS

TKW Asal Madiun Tewas Tenggelam di Roma

Sabtu, 1 Agustus 2009 - 11:15 wib
MADIUN - Kisah tragis kembali dialami seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri. Tuti Susanti (25), TKW asal Desa Jatisari RT 11 RW 03, Kecamatan Geger, Kab Madiun, yang bekerja di Hongkong, dikabarkan tewas tenggelam di kolam renang saat berlibur bersama majikannya di Roma, Italia, pada 21 Juli 2009.

Pihak keluarga di Madiun baru mendapatkan kabar tersebut pada 28 Juli 2009. Hingga kini, pihak KBRI di Roma, Italia, masih mengurus proses pemulangan jenazah korban ke Indonesia.
Tuti Susanti berangkat ke Hongkong pada Maret 2005 lalu melalui PT Bama Mapan Bahagia, Surabaya. Selama dua tahun, dia menjadi pembantu rumah tangga pada seorang majikan warga Hongkong. Kemudian, setelah kontraknya habis, pada 2008, dia pindah menjadi pembantu rumah tangga pada seorang majikan warga negara Italia yang bekerja di Hongkong.


Menurut ibu korban, Ernawati (42), saat ditemui Seputar Indonesia (SI) di rumahnya, mengatakan, korban sempat pulang ke kampung halaman pada April 2009 lalu. "Dia hanya tinggal 10 hari di rumah. Setelah itu, dia bilang harus kembali ke Hongkong karena diajak majikannya berlibur ke Italia," ujarnya.

Namun, pihak keluarga sungguh terkejut ketika mendapat kabar kalau korban tewas tenggelam di kolam renang di sebuah tempat wisata yang ada di Roma, Italia.

Tuti Susanti adalah anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Sulam (48), dan Ernawati. Selain Tuti Susanti, adiknya, Dewi Savitri (23), hingga kini juga masih menjadi TKW bekerja di Hongkong. Kakak beradik yang sama sama lulusan MTS Muhammadiyah Pagotan, Madiun, ini mengadu nasib di Hongkong karena ingin mengubah kondisi ekonomi keluarga.

Hingga kini, pihak keluarga masih menunggu dengan cemas pemulangan jenazah korban ke kampung halaman. Pihak keluarga menginginkan agar proses pemulangan jenazah korban bisa secepatnya dilakukan.

"Kami berkali kali menghubungi pihak KBRI di Roma, Italia, tapi katanya masih dilakukan pengurusan administrasi pemulangan jenazah," ujar ibu korban.

Selain menghubungi pihak KBRI di Roma, Italia, pihak keluarga di Madiun juga terus berkomunikasi dengan adik korban, Dewi Savitri, yang saat ini masih berada di Hongkong. Pihak keluarga juga berharap, hak yang semestinya diterima oleh korban juga tetap diberikan seperti sisa gaji, asuransi, dan lainnya.

Menurut Kepala Desa Jatisari, Mujiono, jumlah TKI dan TKW asal Jatisari yang bekerja di luar negeri cukup banyak yakni sekitar 100 orang dari jumlah penduduk 6.800 orang. Rata rata, mereka yang berangkat ke luar negeri adalah lulusan MTS dan SMP. Mereka menjadi TKI/TKW karena berharap akan ada perubahan ekonomi pada keluarganya.

"Selain itu memang mencari pekerjaan di sini sulit. Sehingga, banyak yang akhirnya memilih menjadi TKI atau TKW di luar negeri," ujarnya.

Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Dinas TenagKerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Madiun, Suhartanto, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai adanya TKW asal Jatisari, Kab Madiun, yang tewas di Italia tersebut.

Saat ini, kata Suhartanto, pihaknya masih menelusuri lebih lanjut apakah jenazah yang bersangkutan nantinya akan diterbangkan dari Italia atau harus dibawa ke Hongkong dulu guna pengurusan administrasi dan asuransi.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan Departemen Tenaga Kerja dan pihak-pihak terkait di luar negeri untuk mengurus pemulangan jenazah korban," ujarnya. (Muhammad Roqib/Koran SI/fit)

Berita dari : okezone.com

Baca selengkapnya